Yuhu.. kembali ke Kick Andy.. Setelah dipastikan dari kickandy.com bahwa tapping show yang saya tonton di studio akan tayang hari Jumat 27 Agustus 2010 ini mulai jam 21.20 WIB (teman2 nonton ya.. siapa tahu saya keliatan.. hehe, narsis), so sudah tidak ada salahnya untuk bercerita mengenai konten acara itu.. “Pepeng di Mata Kartunis”..
Check this out 🙂
Ferrasta Soebardi atau akrab dengan panggilan Pepeng, terkenal lewat telekuis Jari-Jari tahun 1990-an dulu di salah satu stasiun televisi swasta. Pembawaannya saat di kuis menunjukkan bahwa beliau orang yang ceria, terutama saat mengucap kata “Jaree..Jaree” dengan penuh semangat. Semangat itu masih ada sampai saat ini dan memberi inspirasi bagi banyak orang.
Jakarta, 4 Agustus 2010. Studio Metro TV
Saya sudah duduk dengan nyaman di bangku baris ketiga dari depan. Menanti dengan antusias dimulainya tapping acara Kick Andy. Di panggung, tak seperti biasa, tidak ada sofa. Saya pun bertanya-tanya dalam hati keheranan, senior produser sudah memberi arahan-arahan, tapi kok sofa belum disiapkan. Jawabannya muncul beberapa saat kemudian karena narasumber yang datang ternyata berada di ranjang, beliau masih terbaring walau dalam raut mukanya terlihat penuh semangat. Hmm.. sepertinya pernah mengenal wajah beliau.
Persiapan beres. Termasuk sang narasumber yang menyatakan siap dengan penuh semangat walau sesekali beliau masih meringis kesakitan. Kemudian diperkenalkanlah beliau kepada pemirsa di studio. PEPENG!! Oh, yang itu…
Set Kick Andy saat itu memang “Tribute to Pepeng”. Pak Pepeng, saat ini menderita sakit multiple sclerosis. Hayo penyakit apa itu? Dibuka kembali buku biologinya.. Walau kayaknya ga ada di buku biologi SMA sih. Multiple sclerosis itu (menurut penjelasan Pak Pepeng lho ya, lha wong saya juga baru dengar saat itu) adalah gangguan pada sumsum tulang belakang. Koordinasi tubuh terpusat pada otak dan sumsum tulang belakang. Nah, ada bagian pada sumsum tulang belakang beliau yang sudah tidak bisa upgrade lagi (kondisi normal, kalau ada sel mati pasti bakal ada sel baru yang mengganti. Di kasus itu sudah benar-benar mati, tidak ada siklus penggantian lagi), jadi menyebabkan kelumpuhan. Toh, kelumpuhan itu tak membuat Pak Pepeng hilang semangat.
Inti informasi dari narasumber seperti ini: Melalui jejaring sosial, Pak Pepeng membuka komunikasi. Suatu saat, beliau meminta wajahnya digambar dalam bentuk 15 kartun. Tak dinyana, reaksi rekannya sangat luar biasa. Digalang dalam wadah Pakarti (Paguyuban Kartunis Indonesia), wajah beliau digambar dalam 500 bentuk, dan sekarang malah sudah 750, dan rencananya bakal diajukan menjadi rekor MURI. Yang mengagumkan, banyak di antara para kartunis yang belum pernah bertemu sekalipun dengan beliau (Pak Pepeng). Paling hanya mengenal sebagai sosok selebriti. Mayoritas mereka juga tahunya Pak Pepeng sehat walafiat, dan baru tahu kalau Pak Pepeng terkena multiple schlerosis di studio saat itu!
Well, inilah inspirasi yang luar biasa untuk Indonesia. Dari sisi pak Pepeng, beliau bisa menunjukkan semangatnya sampai mayoritas mengira beliau sehat walafiat. Dari sisi para kartunis, mereka menunjukkan nilai luhur Indonesia saat mereka mau membantu bahu-membahu bahkan dengan seseorang yang belum pernah mereka temui. Mereka punya alasan masing-masing mengenai motivasi mereka ikut membuat kartun Pepeng, tapi tetap bisa bekerjasama.
Pada akhirnya, ending yang sangat-sangat happy untuk acara Kick Andy kali ini. Dua rekor MURI diberikan di studio langsung oleh ketua umum MURI, Jaya Suprana. Pak Jaya sendiri sebenarnya datang sebagai apa ya.. Narasumber iya, mengingat beliau ternyata juga kartunis. Pewawancara iya, mengingat beliau yang membuka acara dan mengajukan beberapa pertanyaan pada Pak Pepeng. Jadi pendamping host utama (co host), Andy F Noya, lah. Dan ia sering banget meng-‘kick’ bung Andy (coba ntar lihat deh, kocak banget) Hmm..entahlah. Yang jelas, 2 rekor MURI itu adalah KICK ANDY sebagai ACARA PALING MENJUNJUNG TINGGI KEMANUSIAAN dan PEPENG sebagai TOKOH YANG DIKARIKATURKAN 750 OLEH 250 KARIKATURIS. Mantap.
Ada lagi sebenarnya dua inspirator yang datang pada malam itu. Yang pertama adalah pak Berry Natalegawa, kakak dari Menteri Luar Negeri kita Marty Natalegawa. Beliau berjalan kaki dari London (Inggris) sampai Edinburg (Skotlandia) sejauh sekitar 700 km, selama 14 hari untuk mengumpulkan dana UNICEF (badan PBB untuk anak-anak). Pengumpulan dana yang seluruh hasilnya akan disumbangkan ke UNICEF diharapkan dapat membantu kehidupan dan peningkatan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Perjalanan ini juga diharapkan dapat menggugah hati masyarakat Inggris serta masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris untuk menyumbang. Narasumber yang kedua, aduh lupa namanya (parah!). Inspirasi beliau mirip dengan Pak Berry, dengan travelling sambil mengumpulkan dana amal. Bedanya beliau naik sepeda motor di Indonesia bagian timur.
Hmm.. banyak sekali inspirasi dari acara Kick Andy
OK, ayo terinspirasi (mengambil hikmah), ayo menjadi lebih baik, dan ayo kita ganti menginspirasi
Semangat..!!!