Namanya masyhur. Mungkin salah satu nama selat paling masyhur sejagad. Selat ini memisahkan Samudera Atlantik dengan Laut Mediterania (Laut Tengah). Sekaligus mungkin jarak terdekat antara benua Afrika dengan Benua Eropa.
Kalau teman-teman merasa pernah dengar nama “Gibraltar”, pasti karena dulu suka nonton acara “Benteng Takeshi” (ya kan?), karena di salah satu permainan akhir ada yang namanya ‘jembatan gibraltar’.. itu lho, yang harus melewati jembatan gantung, disuruh nangkep satu meriam terus ditembaki meriam lain dari bawah.. kalo si peserta berhasil biasa aja, terus kalo ada yang jatuh e malah ngakak (dasar manusia.. ada orang lain jatuh malah diketawain.. haha)
Nah, back to topic, mengenai kemasyhuran Gibraltar. Lokasinya sangat strategis karena kapal yang berlayar dari Atlantik ke Mediteran atau sebaliknya harus melewati selat ini, begitu pula penyeberang Eropa-Afrika. Semuanya bakal melihat kemegahan bukit karang gibraltar seperti terlihat ini
Hal yang membuat saya tertarik adalah asal usul nama Gibraltar itu. Kata asalnya adalah “Gibral” (bahasa Arab: Jabal) yang berarti gunung/ bukit. dan “Tar” dari nama Tariq bin Ziyad, panglima perang Islam yang memimpin penaklukan Andalusia (Spanyol). Tariq bin Ziyad sendiri terkenal dengan keberanian dan semangatnya, dengan membakar kapal sehingga tidak ada jalan untuk mundur. Menetapkan pilihan untuk ‘harus terus maju dan menang’ demi kejayaan Islam. Subhanallah.
Perlu dicatat pula bahwa penaklukan Andalusia juga terjadi di bulan Ramadhan. So, sudah semestinya kita mengambil hikmah dan bisa menjalankan yang terbaik di bulan Ramadhan kali ini. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk melakukan hal-hal besar. Dan dari bulan Ramadhan ini semoga kita bisa terjaga untuk terus melakukan yang terbaik, tangguh, penuh semangat dan pantang mundur seperti Tariq bin Ziyad, sang Gibraltar.