Semester 6 menyambut. Semester yang oleh teman-teman satu jurusan sebagai semester neraka, saking penuhnya praktikum plus kuliah yang materinya ‘maknyuz’… Cobaan berat menuju akhir tahun ketiga..
Dan saya sendiri, menjelang semester 6 ini, makin ga karuan saja. Kuliah tersendat-sendat.. Ah, bukan tersendat lagi, tapi tercecer malahan.. Hahaha.. Koq malah ketawa? Yah, hanya setetes upaya menghibur diri di tengah kondisi hati yang remuk redam karena keterceceran ini.. Haha…
Beban kuliah semester depan bakal makin berat, praktikum juga tambah ribet, belum kalo hati terpanggil lagi untuk ikut organisasi,, wah… Emang benar-benar bikin labil. Apalagi meski baru awal, tapi tetap saja waktu sudah beralih ke tahun 2011. Setahun lagi sudah 2012, target lulus dan harus lulus di tahun itu. Terasa berlalu cepat sekali sang waktu ini. Huff..
Bicara lulus, berarti bicara TA alias Tugas Akhir (khusus anak teknik). Yes, TA merupakan syarat mencapai gelar S1. Kalau dari awal pengen jadi engineer, harusnya seiring jalan sudah terpatri jelas apa yang akan dibuat kan ya? Nah, ternyata itu hanya berlalu sebagai teori. Faktanya, kebanyakan mahasiswa baru memikirkan TA di tahun terakhir studi, atau paling cepat setelah Kerja Praktek (yang naifnya dilakukan di liburan semester 6 alias ya menjelang tahun terakhir studi). Jarang yang mengambil mata kuliah untuk disesuaikan dengan topik TA yang sudah terpikirkan. Hal itu tentu bisa dibilang sebuah ironi. Dan yang paling ironis dari ironi itu, saya sendiri juga termasuk seperti yang disebut dalam fakta di atas! Duh!
Lalu bagaimana ni? Kalau ditanyakan pada saya beberapa hari yang lalu, jelas saya hanya bisa menjawab pasrah, “Entahlah”. Semester 5 kemarin saya beberapa kali ke perpus kampus, lihat-lihat TA kakak tingkat yang judulnya saja belum kupahami, apalagi kontennya. Dari kalimat judul yang tertulis di sampul TA tersebut, sepertinya kakak-kakak tingkat ini sudah mengerjakan sesuatu yang superkeren walau mungkin bagi mereka itu biasa saja. Terlalu kaku pada materi kuliah ternyata menutup wawasan mengenai perkembangan canggih dunia telekomunikasi sana. Hmm.. lalu gimana ngejarnya? (kembali dengan catatan bahwa mata kuliah saja banyak yang tercecer.. Hikz..)
Tapi, mau cepet lulus ga ni? Nah, itulah motivasi terbesar saya untuk ‘memaksa memulai TA’. Satu-satunya cara menjauh dari mata kuliah-mata kuliah ITB nan menggenaskan itu ya.. segera keluar dari kampus! Tentu keluar dari pintu “lulus” bukannya dari pintu “drop out”..hehe..
Lah tapi gimana ngerjain TA-nya? Mata kuliah saja belum menguasai. Pengalaman kerja juga belum karena belum menjalani KP. Oprek juga jarang. Emang sih, fakta tersebut seringkali bikin pasrah lagi.. but, every experts begin from amateurs!! Tiap orang jago mulainya juga dari amatir dulu…
Jadi, beneran sudah mau ngerjain TA? Coba buat abstrak dan latar belakang kalau begitu! Oh no, tentu saja belum bisa.
Lah,terus apa yang akan dimulai dari TA-mu? Hmm.. menulis kalimat Laporan Tugas Akhir, Nama dan NIM terus lambang ITB, paling ga sudah memulai membuat cover..hehe (yah.. geje… about konten donk.. konten…)
Oke, tak usah banyak bertanya. Mulai hari ini sayalah yang akan terus bertanya. Paling engga satu hari satu pertanyaan mengenai telekomunikasi. Untuk mempersempit lingkup, mengenai LTE (Long Term Evolutuion) alias 4G yang saat saya lulus ntar sangat mungkin jadi tren pengembangan. Tanya, Tanya dan Tanya.. terus cari jawabannya, yang belum ketemu ya ditulis dulu dalam draft. Paling ga sampai dengan akhir semester nanti, akan sudah tertulis banyak pertanyaan untuk dikaji mendalam saat semester berikutnya.
Rasa ingin tahu. Ya, rasa ingin tahu. Rasa ingin tahulah yang akan terus membawa manusia ke gerbang ilmu yang terang benderang. Ayolah kita pupuk rasa ingin tahu, Kawan.. konsisten ingin tahu (jangan hanya saat tercecer saja.. eits, sapa tuh?) dan berusaha mendapatkan jawabannya (bismillah.. semoga Allah senantiasa memudahkan).. Mulai hari ini, Kawan… mulai hari ini kita bisa memulai ngerjain TA…