Bulan Ramadhan 1432 H telah tiba. Dalam kalender Masehi, 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin tanggal 1 Agustus 2011. So, hari sebelumnya selepas Isya telah diadakan sholat tarawih. Untuk membuka agenda tarawih keliling Ramadhan kali ini, saya sholat di masjid Salman ITB.
Masjid megah nan penuh keindahan. Indah dalam semangad fastabiqul khoirat, indah dalam jamaah (lurus dan rapat), indah dalam bacaan ayat suci Al-Qur’an, indah dalam materi khutbah, dan keindahan-keindahan yang lain. Suasana yang sangat pas, didukung malam hari yang terang, menyambut Ramadhan yang lebih baik. Dan terus berupaya menjadi lebih baik menuju taqwa. Bismillah..
**
Imam pada tarawih pertama ini adalah Ustadz Sunardi. Khotibnya Bapak Syarief Hidayat, Ketua YPM Salman (insya Allah dalam blog ini akan diceritakan isi khutbah tarawih harian, hasil tarawih keliling Ramadhan 1432 H). Adapun isi khutbah tarawih 1 ini..
Pak Syarief membuka dengan renungan bahwa tak terasa satu tahun telah berlalu. Di masa itu, kita berjanji akan menjadikan hari selepas Ramadhan menjadi hari-hari yang lebih baik. Dan waktu satu tahun berlalu. Umur semakin pendek, alhamdulillah kita masih diberi kesempatan menghirup udara Ramadhan lagi. Tapi apakah kita sudah jadi lebih baik? Atau kita masih seperti dulu, terus berjanji lebih baik tapi masih saja hanya janji sampai setahun berlalu…
Beliau kemudian membacakan khutbah Rasulullah SAW menyambut bulan Ramadhan sebagai berikut:
Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh suatu bulan yang agung
lagi penuh berkah; bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik
daripada seribu bulan. Pada bulan tersebut Allah SWT menjadikan puasa sebagai
kewajiban dan shalat malamnya sebagai ibadah sunnah yang sangat
dianjurkan.Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan amalan sunnah,
ia diberi pahala sama seperti menunaikan kewajiban (fardhu) di bulan yang lain.Siapa yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, ia diberi pahala sama dengan
orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban di bulan yang lain.Ramadhan adalah bulan sabar, sedang sabar itu tiada lain balasannya selain surga
(al-jannah).Ramadhan adalah bulan berbagi simpati (memberikan pertolongan) dan bulan dimana
Allah menambah rizki orang-orang mukmin. Siapa saja yang pada bulan itu
memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa, maka perbuatan itu menjadi
pengampunan atas dosa-dosanya, kemerdekaan dirinya dari api neraka, dan ia
mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan
berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.Para sahabat berkata,Ya Rasululullah, tidak semua dari kami memiliki makanan
untuk dapat diberikan kepada orang-orang yang berpuasa.Rasulullah Saw kemudian menjawab, Allah memberikan pahala tersebut (seperti
yang telah disebutkan) kepada siapapun orang yang memberikan buka puasa walau
hanya sebutir korma atau sekedar seteguk air atau sehirup susu.Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya
adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka. Siapa yang
meringankan beban orang yang dikuasainya (hamba sahaya atau bawahannya), niscaya
Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.Perbanyaklah oleh kalian empat perkara di bulan Ramadhan ini; dua perkara
diantaranya membuat Tuhan ridha terhadap kalian dan dua perkara lainnya sangat
kalian butuhkan. Dua perkara yang membuat Tuhan ridha dengan kalian adalah
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang pantas disembah selain Allah dan kalian memohon
ampunan-Nya (istigfar). Adapun dua perkara yang kalian sangat butuhkan adalah
memohon surgaNya dan memohon lindungan dari api neraka. Siapa saja yang memberi
minum kepada orang yang berpuasa niscaya Allah akan memberinya minum dari air
kolamku yang dengannya dia tidak akan merasa haus setelah meminumnya hingga
ia masuk surga. (HR. Ibn Khuzaimah)
Demikian khutbah tarawih satu kemarin. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Dan mari sambut Ramadhan dengan lebih baik, dengan bahagia dan semangat untuk perbaikan diri!
Bismillah..