Malam 6 Ramadhan, agenda tarawih kali ini menuju ke Masjid Istiqomah di jalan Taman Citarum Bandung. Sebenarnya niat awal mau ke Masjid PUSDAI, tapi karena Ramadhan tahun lalu belum pernah ke Masjid Istiqomah, jadilah destinasi berbelok ke masjid ini. Masjid megah ini punya arsitektur yang mirip-mirip dengan Salman. Dengan lantai kayu nan hangat dan ketiadaan tiang penyangga. Secara umum nyaman juga sholat di masjid ini, walau tetap Salman punya nilai plus lebih dalam hal kerapatan dan kuantitas jamaah serta keindahan bacaan sholat. Hal untuk lagi yang saya jumpai di masjid Istiqomah malam ini adalah format tarawihnya 4-4-3 (11 rakaat), pertama kali dalam tarawih keliling Ramadhan kali ini karena di masjid-masjid sebelumnya biasa 2 rakaat salam. 🙂
**
Khotbah tarawih malam ini mengenai Rahmat Allah SWT. Bulan Ramadhan memang bulan yang penuh rahmat sehingga tidak habis-habisnya topik ini dibahas. Dan ketika mendengar frase “Rahmat Allah SWT” maka semestinya yang berada dalam pikiran dan hati kita adalah rasa syukur, mengingat rahmat yang begitu besar dari-Nya. Dan juga dalam bulan penuh kemuliaan ini, tak ada salahnya kita meminta (berdoa) lebih banyak untuk rahmat dan ridho Allah SWT.
Ada 3 golongan yang tidak ditolak doa mereka, yakni orang yang shaum hingga berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang dizalimi (HR Tirmidzi)
Untuk mendapat rahmat dan ridho Allah SWT caranya adalah beriman, beramal dan berjihad. Dalam bulan Ramadhan ini, dalam proses menuju ketakwaan, maka mari kita tingkatkan kekokohan iman kita, memperbanyak amalan sholeh dan berjihad fisabilillah.
Bismillahirrahmanirrahiim…