Salut! (baca: salu) adalah ekspresi sapaan dalam bahasa Prancis yang biasa dipakai oleh anak muda. Seperti mengucap “halo”, “hai” atau “how do you do” gitu lah…
Yah, berbicara mengenai bahasa Prancis, saya baru saja menyelesaikan les francais saya di UPT Bahasa ITB. Baru selesai level paling dasar sih, yakni A1.1. Masih long way to B2, syarat yang biasa diminta untuk studi ke Prancis. Tapi paling ga saya sudah sangat menikmati belajar bahasa sengau nan seksi ini. Hoho…
Dengan menyelesaikan silabus (auwah..) A1.1, maka harusnya sih dah menguasai kompetensi ini: Berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata sehari-hari, ikut aktif dalam pembelajaran, serta berbicara tentang diri sendiri, yang dilakukan (present), akan dilakukan (futur) atau yang telah dilakukan (passe compose). Saya sudah bisa belum ya? Nah ini baru ada tesnya kemarin, pertama kali tes dengan bahasa Prancis. Kalau sebelumnya kan selalu l’Indonesie (bahasa Indonesia) dan l’Anglais (bahasa Inggris) tuh.. so, pengalaman tes kemarin was so exciting walau dem pusing juga karena siangnya sudah menghadapi 2 quiz kuliah
Apa aja sih yang diteskan untuk Francais A1.1?
Pertama, conjugation (konjugasi) untuk grammar present. Kalau di bahasa Inggris kan enak tuh, subjek singular kata kerjanya tinggal tambah s/es, subjek plural kata kerja tinggal pasang murni (V1) tanpa tambahan apa-apa. Nah, kalau di bahasa Prancis, kata kerja (verbes) itu ‘transformer’ banget (suka berubah-ubah) untuk tiap subjek (saya-je, kamu-tu, dia-il/elle, kami-nous, kalian-vous, mereka-ils/elles). Contoh nih ya, untuk faire (=do=melakukan). Untuk tiap subjek jadi: je fais, tu fais, il/elle fait, nous faisons, vous faites, ils/elles font. Susah? harusnya sih gitu (loh!), tapi kalo udah belajar dikit aja, ini (find the transformer word) jadi terasa menyenangkan lho.. Beneran…
Kedua, mainan kata kerja untuk grammar past (faite dans le verbe passé composé).Perbandingannya dengan bahasa Inggris, ini seperti bekerja dengan V2. Di ujiannya ada minibiografi dari seseorang, then temukan kata kerja dalam bentuk passé composé–nya. Bentuk passé composé ini punya rumus: Sujet (subyek) + avoir/être + verbe passé composé. Tingkat kerumitan naik (cukup banyak sih kalau boleh jujur) dibanding bagian pertama. Kenapa? coz harus tau nih kata kerja lampau itu dihubungkan dengan avoir atau être. Hampir semua pakai avoir sih, hanya sekitar 14 kata yang pakai être dan itu kata kerja yang berhubungan dengan masuk/keluar. Kaya hafalin huruf-huruf buat Ikhfa’ Haqiqi di ilmu tajwid (bahasa Arab) buat ngaji.. hoho.. Tahu kata kerja bentuk passé composé, tahu benernya pake avoir/être, berarti ya almost well done, friend! Tapi masalahnya kalau dalam ujian (kok masalah terus ya, ini orang sebenarnya bisa ga sih), kita bahkan belum tahu kata kerja yang mau dipakai itu apa. Contoh, di keterangan biografi ada kalimat diplome à l’université en 1992. itu kan baru kata benda dan keterangan, kata kerjanya apa donk? it’s okay, kalau bahasa Inggris ya pakai take (=mengambil). Nah, tau ga kata itu dalam bahasa Prancisnya apa? Permasalahan inilah yang membuat bagian kedua tes A1.1 jadi rada runyam…
Ketiga, mainan l’article indefini et defini. Di bagian ini kita dites akan pemahaman kata depan atau kata sandang untuk kata benda yang tak tentu (indefini) maupun tentu (defini). Kalau dalam bahasa Inggris, ya seperti mempelajari fungsi a/an, of, in, on, dan the. a/an kan hanya dibedakan untuk kata berawalan konsonan (a) dan kata berawalan vokal (an). Nah kalau di Francais, pembedaan untuk kata benda masculin dan kata benda feminin. Emang benda ada jenis kelaminnya? ya anggap saja begitu.. haha..
Untuk kata benda masculin, article yang dipakai: un (=a/an), le (=the), du (=of=on the). kata benda feminin pakai: une (=a/an), la (=the), de la (=of=on the). Sedang kata benda jamak pakai: les (=the) dan des (=of=on the).
Bagian ini, tinggal mencermati struktur kalimatnya saja sih, cukup sederhana kok. Minimal jelas ga sesusah bagian kedua.. 🙂
Keempat, merespon dan mengajukan pertanyaan (répondre et poser aux questions). Biasanya sih pertanyaan tentang ekspresi sehari-hari yang paling basic. Tinggal bagaimana menjawab kalau mengiyakan (oui) atau menyanggah (non). Seperti belajar present tense untuk kalimat positif, negatif dan interogatif kalau dalam bahasa Inggris. Tantangannya tetap pada transformer word (wew.. emang transformer ada di mana-mana nih). C’est facile (mudah), sayangnya ini salah satu bagian yang dibobot rendah dalam penilaian.. Hmm…
Kelima, membaca dan memahami cerita. Kalau dalam bahasa Inggris, yah ini bagian yang identik dengan awalan once upon a time. Membaca, seperti biasa, meningkatkan sekaligus mengetes kosakata yang kita kuasai. Emang sih (almost) kalimat bisa dipahami dengan mencermati konteks, tapi tetap saja kalau ada vocab yang miss, pemahaman kalimatnya jadi kacau. Seperti dalam tes A1.1 ini, saya ga tau arti kata commence dan maintenant. Pernyataan banyak berhubungan dengan waktu, tapi ga tau kalau commence berarti ‘mulai’ dan maintenant artinya ‘sekarang’… yah jadi kacau kan.. Bagusnya, membaca selalu membuat Anda tertarik untuk belajar lebih dan menguasai apa yang belum Anda tahu sebelumnya..
Keenam, membaca dan memahami isi surat (lire la lettre). Dibanding bacaan sebelumnya, membaca isi surat relatif lebih mudah. Selain jumlah kalimat yang lebih sedikit, kalimatnya pendek dan gampang dicerna. Dan sekali lagi, tingkat kemudahan relatif berbanding lurus dengan rendahnya bobot penilaian..
Ketujuh, membalas surat. Di bagian sebelumnya kan udah baca surat, nah sekarang tugas kita untuk membalas surat tersebut. Kebayang ga tuh nulis surat dalam bahasa Prancis? asyik lho.. berasa kita sudah bisa berkomunikasi secara tertulis dengan orang Prancis asli. Selalu lebih mudah mengungkapkan dengan tulisan daripada lisan kan? Hmm.. tapi karena vocab Prancis masih sangat minim, yawda kalimatnya dipaksa-paksain dikit deh.. yang penting masih nyambung dengan bagian 6.. hehe..
Kedelapan, berkenalan (se presenter). Ini mungkin kemampuan ekspresi yang paling basic sekaligus paling penting, memperkenalkan diri. Di ujian A1.1, ceritanya kita mesti memperkenalkan diri di internet. Ya, katakan saja info-info basic: nama, alamat, tempat tanggal lahir, hobi, kewarganegaraan, profesi. Nah, mulai terbayang bisa chat ringan sama orang Prancis kalau udah lancar se presenter. C’est une bonne…
Bagian terakhir, mendengarkan informasi (écouter les informations). Listening bagi saya, entah itu ujian English apalagi Francais, selalu jadi bagian yang paling sulit. Ga tau ya apa karena derau radionya yang keterlaluan, atau emang sayanya yang kurang nangkep.. haha.. dan di kesempatan pertama, saya nikmati aja tuh aksen sengau dan seksi khas Francais… baru di kesempatan kedua, saya nangkep infonya. Yah, ada 3 missed dan semuanya terkait dengan angka. Padahal kalau yang ngomong orang Indonesia yang bisa bahasa Prancis saya lumayan cepat nangkepnya lho, tapi saat angka itu diucap dengan aksen native, yaha.. buyar.. Hmm… kalau di iklan: always listening, always understanding.. harus banyak2 mendengar berarti ya…
**
Begitulah tes Francais A1.1.. asyik.. dan tampaknya asyik juga untuk melanjutkan belajar bahasa Prancis sampai benar-benar bisa 😀