Untuk Ibu

Hari ini adalah hari terakhir kalender masehi 2012..

Banyak orang memenuhi pikirannya dengan gemerlap pesta tahun baru. Banyak juga yang memilih bersantai ria di rumah saja. Beberapa sambil menulis resolusi buat tahun depan. Beberapa ya cukup nonton tivi atau bercengkerama saja. Apapun yang kita pilih, cukuplah dinikmati dengan sewajarnya. Rileks dan segarkan pikiran untuk tantangan lebih besar yang mungkin kita temui tahun depan.

Thenย ada yang bertanya, opsi manakah yang saya pilih?

Pilihan pertama sepertinya tidak. Saya salah seorang yang kurang menikmati keramaian. Pilihan kedua, bersantainya iya, tapi sayang sekali sekarang baru di kosan, di tanah rantau yang jauh dari rumah. Menulis resolusi tahun depan? Hmmm.. yang ini mungkin saya lakukan, tapi sampai saya nulis postingan ini saya kok belum kepikiran ya mau nulis resolusi apa.. ๐Ÿ˜€

Yang ada di benak saya saat ini justru apa yang terjadi seminggu yang lalu. sebutlah 22 Desember bila Kawan melihat kembali kalender yang akan segera dibuang itu. Sebelum tanggal itu, saya sudah hattrick postingan, tapi di tanggal 22 justru berhenti. Padahal, ada hal yang sangat ingin… teramat sangat ingiinn.. saya tulis. Ya, di tanggal itu.

Apa sih istimewanya sehingga harus tanggal itu? sebenarnya tidak ada yang spesial. Just like other days. Cuma, terkadang menulis itu juga terpengaruh oleh momen. Dan di tanggal itu, tak lain tak bukan, diperingati sebagai Hari Ibu di tanah air tercinta ini.

So, saya ingin menulis tentang…. tentang apa coba?

Ya, IBU.

Tapi faktanya saya gagal menyelesaikan tulisan itu. Tapi faktanya saya gagal menyelesaikan tulisan itu.

Kenapa?

Nah saya juga selalu kepo pada diri sendiri, kenapa sih kok gitu?

Dan setelah akal saya mulai menjalankan fungsinya secara sehat, maka saya temukan sedikit jawab.

Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan secara tepat tentang luar biasanya seorang Ibu.

IBU sudah mengizinkan saya bertemu dengan 3 orang paling hebat yang mungkin saya temui sepanjang hidup di dunia ini. Tak lain tak bukan: IBU, IBU, dan IBU. Begitulah Rasulullah SAW juga katakan.

Ketika banyak orang berlomba memamerkan pekerjaan dan gajinya yang amat duniawi itu, mereka lupa bahwa hanya ada satu pekerjaan paling mulia yang eksis di dunia ini. IBU saya sedang menjalani pekerjaan itu. What is her job? Menjadi IBU!

Ketika banyak anak gengsi dibilang anak mami, mereka lupa kalau itu adalah salah satu hal yang paling harus disyukuri. Menjadi anak yang disayang IBU!

***

Nah. Saya terdiam lagi. IBU terlalu megah untuk dideskripsikan. Tak mungkin juga saya menyelesaikan tulisan jika harus deskriptif lagi.

Sekarang hari terakhir tahun 2012. Banyak orang antusias menuliskan resolusinya.

Saya belum move on karena kangen IBU? Hmm.. entahlah.

 

Hmm.. bagaimanapun, saya bertekad untuk menuliskan juga resolusi saya. Sering kelupaan dengan target sendiri kalau ga ditulis. Hehe..

Oh! Aha! Eureka!

Sejenak saya sedikit mengerti bagaimana cara yang baik dan benar untuk menyelesaikan tulisan tentang IBU. Dan itu akan menuntun dan memotivasi dalam menulis dan menjalankan resolusi ke depan.

Bagaimana caranya? Tak lain dengan menjadi lebih baik. Menjadi lebih berbakti, sholeh dan bermanfaat. Bukan huruf yang dirangkai menjadi kata dan kalimat yang bisa membuat tulisan IBU. Tapi dengan tutur kata dan sikap yang baik dari diri kita sebagai putralah yang akan jadiย  tulisan terbaik tentang IBU..

 

Waktu yang terus bergulir, bergulirlah.. Melajulah… berikan aku tantangan dan hikmah…

Karena aku akan menjadi lebih baik… Dan terus jadi lebih baik…

untuk IBU…

Crashed

Sebenarnya ada hal yang mengganjal saat mau nulis ini, Kawan…

Bukan hal yang sebab musababnya dari niat, bukan pula karena miskin ide, apalagi karena Boxing Day..

Tak lain tak bukan: pergelangan tangan sayalah yang lagi super cenat cenut, nyeri gaan..

Loh kenapa?

Tadi pagi saya crashed.. kecelakaan pas naik motor menuju kantor..

Apa?

Kecela.. wait for it.. kaan. Enough?

Ga kenapa-kenapa kan?

Iya ga kenapa-kenapa. Kecelakaan tunggal kok. Cuma pergelangan tangan nyeri, lecet di mana-mana utamanya di kedua lutut sehingga susah banget ngelipet (paling kerasa: susah sujud.. hiks..)

Loh kok bisa kecelakaan sih?

Well.. well.. apa sih yang ga mungkin kalau Allah SWT berkehendak. Daripada membahas kronologi kecelakaan yang agak ngeri itu (tapi saya bakal selalu cerita santai.. ahaha), mending kita bahas tentang hal unik berikut: momen paralel pendek dan panjangnya akal saat kita mengalami kecelakaan. Baca Selengkapnya

Like Singing a Song

Long Wiken dataang… Saatnya liburaaan…

Nah, harusnya kalau libur dari kerja, waktu untuk nulis blog jadi tambah banyak, postingan pun meningkat ya.. Sayang sekali itu tidak terjadi pada saya (huhu.. maaf Kawan..). Postingan malah ikut libur juga -__-. Sudah hattrick posting selepas rehat sebulan, eh mandeg lagi. Sejak hari Rabu malam, setelah pembicaraan seru tentang passion siang harinya, saya sudah bertekad bakal “melepas” tulisan di blog ini saban harinya. Tapi…

Kan.. tapi lagi.. Kawanku, sungguh saya tidak mau banyak alasan ketika berbuat salah. Tak apalah kalau karena ini saya dibilang plin plan, tidak konsisten. Tapi kalau boleh mengemukakan sedikit saja alasan, maka izinkanlah saya bilang bahwa modem internet saya sedang bermasalah (baik secara teknis maupun isi pulsa #eh).. so, hari-hari kemarin ga bisa ngeblog deh..

Lho bukannya bisa posting di warnet atau nyari Wi-Fi? Bukannya tinggal servis aja tuh modem atau isi ulang aja tuh pulsa? Well, makanya saya tidak mau berpanjang alasan, maaf, dan terima kasih masih nimbrung lagi di blog sederhana ini ๐Ÿ™‚

**

Oke, saatnya bercerita lagi.. tentang inspirasi selama long wiken ini..

Hari Ahad (23 Desember 2012) lalu, saya randomly jalan-jalan di salah satu mall di bilangan Pondok Indah Jakarta bersama sahabat saya (bertele-tele amat sih, oke di PIM!). Mall ini cukup asyik buat hang out menurut saya, setidaknya dibanding Grand Indonesia, mall raksasa yang mbingungin itu. Sisi entertainment dan culinary-nya tertata dengan amat baik dan komplet. Jadi ga bosen deh keliling nih mall, padahal kalo dari ukurannya cukup gedhe juga lho (sampai dibagi jadi PIM 1 dan PIM 2).

Tak dinyana, kebetulan banget di sana saya berpapasan dengan kakak kelas saya selama di SMA (di ITB juga tapi beda fakultas). Mas yang legenda Smansa Cup ini, as always, menyapa dengan sangat bersahabat. Bisa yaa setelah terakhir ketemu terakhir di Bandung, sekarang ketemu lagi di satu titik sebuah mall dari sekian puluh mall di Jakarta..

Kami pun mengobrol hangat. Saya mengagumi mas yang satu ini, selain karena skill sepakbola (atau futsal)nya yang cihuy, keramahannya yang luar biasa, juga karena selepas lulus ia langsung dapet kerjaan yang konon dream job. Baca Selengkapnya

Katanya sih kiamat

Hari ini 21 12 12. Banyak orang di seluruh penjuru dunia heboh. Katanya sih hari ini kiamat.

KI.. wait for it.. A.. wait longer.. MAT.. KIAMAT!!

**zzz…. hening….*

Oke, saya tau semua yang sempat baca postingan ini ga akan ada yang bilang “wow”.ย  Bodo amat lah ya, lha wong kita masih bernafas bernafas aja detik ini..

Maka dari itu saya heran adaaa aja fenomena yang dibuat oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Hanya karena kalender suku Maya habis (terus ngapain, tinggal bikin kalender baru.. gampang..), eh pada geger bukan maen.

Ada yang nyiapin bahtera khusus, ada juga yang bikin pesawat anti kiamat.

Ada yang naek gunung yang katanya suci, ada yang gali lubang bunker biar selamet.

Dan itu terjadi di negara-negara maju.. di mana tiap hari mestinya punya pemikiran modern. Tapi entah kenapa karena alasan irasional, mereka percaya-percaya aja.

kiamat 2012

Dibanding berheran ria dengan tingkah orang-orang di luar negri kaya di atas, saya lebih senang melihat tingkah orang-orang di dalam negri, Indonesia hari ini. apalagi kalau bukan yang rame di jejaring sosial.

Gimana ga ngakak kalau baca twit-twit kaya gini:

“bro kaga jadi kiamat nih. diundur, panitianya belum siap”

“selamat hari kiamat bagi yang merayakannya”

“ngarep hari ini adalah hari terjadi gigitan pertama zombie apocalypse”

“kiamatnya GMT +/- berapa sih kok belum nyampe sini”

tapi sengasal-ngasalnya twitter, masih kalah jauh sama tukang alay di facebook. sempet-sempetnya bilang

“h4Ri iNi kY4m4t y4ch.. pDhL aq kNgN b3Ud dy.. Cikiciki-bumbum”

Saya jadi ngebayangin kalau kiamat beneran orang-orang kaya gini kepikiran pertamanya nyempetin update status. Lalu nge-mention @infojkt @infobdg dll dan bikin hashtag. ๐Ÿ˜€

Apapun fenomena sosial yang disebabkan hari yang katanya kiamat ini, keep it easy aja deh..

Kalau kita bangun dan masi liat tembok atau langit-langit kamar, pastinya kiamat belum dateng. Kalau hari-H kiamat asli dateng, kita ga akan sempat nglakuin apapun, bertobat sekalipun.

Kiamat itu dekat. Kiamat itu kita kita ga bakal tau kapan datengnya. Dan kita ga ingin hidup sampai hari kiamat kan?

Hal yang ingin dilakukan di akhir tahun 2012

Hari ini konon tanggal cantik. 20 12 2012. Iya juga sih, si 2012 baru dalam posisi kuadrat. Pasti banyak yang pengen tanggal ginian dijadiin hari nikahan, hari jadian, hari lahiran, dan hal-hal lain yang menurut mereka membahagiakan.

Kalau menurut saya sih ga perlu segitunya. Toh liat orang-orang di sekitar saya. Masih banyak yang nglakson frustasi ga jelas gara-gara kena macet, masih ada yang kesel baca materi rumit ga ngerti-ngerti, masih ada yang sibuk buang-buang energi nimbrung di urusan orang lain padahal dianya aja ga diharapkan untuk terlibat, sebaliknya masih ada juga yang garuk-garuk kepala ga tau mau ngapain, dan yah.. masih banyak yang lainnya lah.

Jadi hari ini, hanya karena angka tanggalnya terbilang cantik, maka harus dibilang hari spesial gitu? Engga juga.. hari ini masih biasa-biasa aja kok. Normal. Seperti sebelum-sebelumnya. Dan seperti sebelumnya juga, menjadi pilihan kita untuk mengisi hari dengan hal yang extraordinary, yang ordinary atau, yang terrible..

Pokoknya, kita-kita semua yang masih bernafas hari ini mesti bersyukur. Ya, bersyukur. Udah, bahagia itu sederhana kok. Banyakin bersyukur. Alhamdulillah. Insya Allah hal-hal yang entah kenapa selalu engkau khawatirkan itu bakal sirna.

Nah.. karena posisi 2012 sedang dalam kuadrat tadi.. saya kok jadi kebayang terus angka itu ya.. 2012.

Ga kerasa ya 2012 udah mau habis. Tinggal 11 hari lagi. Jumlah yang sedikit mengingat kita (potentially) diberi kesempatan sebanyak 366 hari taun ini. “Perasaan baru kemarin deh pergantian taun baruu..” Kalau ada yang bilang gitu, saya kurang setuju. Soalnya perasaan baru lusa deh pergantian taun baru (halah, deket-deket juga ternyata :p)

Saya masih inget momen pergantian taun baru kemarin. Malam terakhir 2011 : Liburan semester 7, nonton bola sepuasnya di rumah, terus jam 23an Ibu ngajak keluar ke Car Free Night Solo yang ternyata annoying (bagi saya yang kurang bisa menikmati keramaian), lalu pulang lagi dan cukup liat kembang api dari jendela lantai 2 rumah.

Nah, apa yang ingin dilakukan di akhir tahun 2012 ini ya?

Yang sekiranya asyik.. Yang sekiranya refreshing.. Yang engga itu-itu aja.. Dan pastinya membawa hikmah untuk terus jadi lebih baik.,.

Maka dari itu.. saya malah jadi kepikiran random. Teramat random bahkan. Kalau bisa, saya ingin melihat video yang menampilkan seluruh perjalanan saya selama 2012 ini.. Menelusuri setiap detik pengalaman yang saya dapat.. Saat semua kenaasan, keberuntungan, keindahan, suka duka bercampur..

Mulai dari Januari, saat backpacking ke pulau nan luar biasa cantik, Lombok. Lanjut Februari di mana mulai coba-coba berbisnis. Maret datang, mulai khawatir bakal lulus telat gara-gara nilai UTS Antena (mata kuliah paling top markotop di prodi saya) dapat ampas. April memberi keseimbangan, tak lain karena sedang bahagia melihat bisnis yang mulai berkembang. Mei, saatnya badai UAS (agak riskan sebenarnya ambil 23 SKS di semester terakhir.. tapi gapapa, keren.. ahaha).

Juni, bulan di mana saya menginjak usia 22, mulai deh bimbingan TA lagi (lah bulan-bulan kemarin ke mana aja?!? Ssst… jangan keras-keras..). Lalu Juli mengambil alih perhatian. Bulan di mana baru tersadar ternyata naas juga saya ya.. hanya bisa melihat banyaknya teman yang wisuda. Titik balik semangat ngerjain TA saya kembali menyala, terlebih lagi setelah menemukan.. hmm.. apa yaa.. pokoknya hal itu membawa saya menulis last post on July 2012 in this blog.

Agustus waktunya mudik. Dalam suasana putih Idul Fitri, dapat banyak restu dan support dari keluarga untuk segera kelar TA. September, masa di mana benar-benar memeras keringat dan otak (ngeri ga tuh..) hectic mengejar jadwal sidang sehingga cuma sempat ngepost 1 tulisan di bulan itu. Alhamdulillah sidang lancar dan mengantar wisuda di bulan Oktober :). November, saat saya akhirnya keukeuh untuk mainstream (cari kerja dibanding langsung bisnis), masa di mana asyik-asyiknya jadi jobseeker. Sekian banyak tertolak tapi masing-masing memberi pelajaran yang worthy lah. Sampai akhirnya Desember datang, saatnya kerjaa!!

Haha.. video tentang perjalanan itu jelas tak mungkin terpenuhi. Hanya bisa mengenang dari blog sederhana ini, yang tentu saja hanya sangat sedikit menggambarkan momen momen itu.

2012

Oh, this year…

Far from perfect. Maybe not great.

But this year.. is so memorable..

And beautiful ๐Ÿ™‚

New City, New Life

Blogging lagi, kawan… Pas sebulan vakum dari postingan baru… hehe..

Tak terasa waktu-waktu indah tinggal di Bandung sudah habis. Empat tahun yang mengesankan.

Masa-masa kuliah yang banyak naasnya tapi asik, udara nan sejuk nyaman banget buat nempel di kasur, kuliner yang super enyaak bikin ga papa lah hedon dikit, ketemu buanyak orang luar biasaaa.. dan…

Oh Friends, I really love this city!!

Ga cukup pokoknya mendiskripsikan betapa saya sangat mencintai kota ini. As lovely as my hometown bahkan. Mungkin suatu saat saya bakal kembali hidup lama di Kota Kembang lagi, bangun rumah dan menikmati lagi semua keindahannya.

Tapi biarkan roda waktu berputar dengan gemulai..

Kini hidup baru dimulai..di kota baru..

Preferensi untuk bekerja yang melebihi hasrat berbisnis membuat saya harus bertekad menaklukkan kota kawah candradimuka dunia kerja. Kota nan super keras untuk hidup di dalamnya, padat luar biasa, udara panas dan polusi, keluhan dan frustasi di sepanjang jalan.. and you know very well where it is..

Apakah saya bakal cepat beradaptasi?

Atau justru segera bergabung dengan para pengumpat kehidupan di sini?

Well, saya ga begitu peduli dengan kata orang tentang kota ini. Bagi seorang traveller, kota baru itu adventure baru, excitement baru, object to be explored baru.. Entah ya sampai berapa lama saya bakal excited.. tapi saya setuju dengan yang dibilang Jason Mraz di lagunya 93 Million Miles,

If you do it right, you’ll love where you are

Here I comes, JAKARTA…

jakarta panorama

New City, New Life..

Bismillah ๐Ÿ™‚