Kemarin saya sudah menulis dikit tentang bersabar, berusaha move on…
Kawan, tahukah engkau tentang satu hal… Kalau ada satu hal menjelang tahun baru yang selalu saya lakukan di tahun-tahun sebelumnya tapi tak bisa saya lakukan tahun ini dan jadi cukup menyesal,, kurang bisa move on…
Apakah itu??
Tak lain tak bukan:
Panen RAMBUTAN di rumah…
Ahaha.. terdengar watir ya. Tapi mau gimana lagi, kenyataannya begituh 😀
Entah rambutan di rumah itu merek atau jenisnya apa,, rambutan lokal dari Solo, seberang pulau dari Binjai, atau seberang negara dari Madagascar (ya kali).. yang jelas rasa rambutan panenan sendiri itu enak parah! manisnya superpas, ga ada asemnya sama sekali. Mana buahnya banyak banget pas musim rambutan di bulan November-Desember, cukup untuk dibagi-bagi seperumahan.
Ada cerita tersendiri tentang si pohon rambutan di halaman rumah ini.
Didatangkan sebagai pohon cangkokan, yah orang serumah expect ni pohon cepet berbunga dan berbuah (seperti keunggulan mencangkok yang diterangin guru SD itu tuh..). Tapi sebagaimana sering terjadi pada makhluk hidup, kenyataan seringkali tak sesuai dengan harapan. Si pohon ini tumbuhnya melengkung (ga lurus ke atas), pendek, dan parahnya si pohon cuma betah berdaun, sama sekali tak menunjukkan keinginan berbuah dan berbunga. Gapapa kalau itu cuma setahun pertama aja, batas toleransi lah.. Tapi si pohon ini sampai bertahun-tahun ga berbuah. Cangkokan padahal! Baca Selengkapnya