Kawan, tahukah Anda akan 3 tantangan besar jika memilih bekerja di Jakarta?

Saya biasa merangkum challenges tersebut dalam 3 P. Apa sajakah? Tak lain adalah Panas, Polusi dan Perutbuncit. Ahaha.. Maksaa..

Jakarta itu defaultnya di dataran rendah yang dekat pantai, pohon-pohon dan taman kota udah langka karena dibikin mall dan apartemen pula, jadi maklumilah jika udaranya sangat panaass.. P yang kedua, polusi. Terutama asap kendaraan bermotor. Ya namanya aja kota dengan “terminal” terbanyak di Indonesia. Tak kurang berpuluh “terminal” baru terbentuk selama jam sibuk Jakarta, seperti terminal Thamrin (bundaran HI), terminal Sudirman, terminal Pancoran, dll. Hehehe..

Nah, P yang ketiga ini sumber segala sumber masalah di ibukota. Beban kerja yang tinggi dan banyaknya waktu yang terbuang di jalan membuat orang-orang jarang menyempatkan diri untuk berolahraga. Jadilah, perutnya banyak yang buncit. Terlebih, kembali karena tekanan kerja, kebanyakan memilih junk food sebagai makanan harian. Buncit lagi.. Buncit lagi.. Aliran uang yang sangat menggiurkan di tanah Jayakarta juga menyebabkan jiwa-jiwa yang tak bersih menciptakan ekosistem “perutbuncit” (baca: koruptor). Kesenjangan sosial yang terjadi karena perutbuncit pulalah yang merebakkan berbagai kasus kriminal nan kompleks. Nah, makanya jangan bangga jadi perutbuncit! (pesan dari blogger nan atletis loh padahal aslinya buncit jugak) :p

Karena bermasalah dengan Panas, Polusi dan Perutbuncit, maka kawan-kawan Jakartans ada baiknya menyempatkan berekreasi ke satu tempat ini. Cukup dengan naek KRL dan berjalan kaki bentar, sampailah kita di Kebun Raya Bogor! Kebun raya nan sejuk, bebas polusi, dan asyik buat berolahraga (jalan santai mengelilingi luasnya kebun yang berhektar-hektar). πŸ™‚

DSC_0392

Walau relatif dekat dari Stasiun Bogor, tapi selepas depan Istana Bogor saya memilih naek angkot 02 saja sampai gerbang depan. Kan habis makan.. pun buat jaga stamina sebelum keliling rayanya kebun (halah, al.as.an). Okey deh tanpa banyak basa basi (udah kebanyakan juga di awal tadi), yuk jalan-jalan mengitari Kebun Raya Bogor πŸ™‚

Setelah membayar tiket masuk seharga 14ribu, saya langsung menghadapi pilihan. mau ke kiri (museum zoologi, rafflesia), lurus (danau), ke kanan (taman mexico, jembatan merah, taman anggrek), atau ke belakang (pulangΒ  -__-). Karena ke arah kanan paling banyak pilihan tamannya, maka mainstream aja lah ya..

a) taman mexico

kondisi tanahnya Meksiko itu banyak gurun pasir dan bebatuan. Maka ga heran lah ya kalau di taman ini yang dominan adalah kaktus-kaktusan. Mulai dari kaktus yang biasa kita liat, kaktus raksasa, kaktus yang sedang berbuah (baru pertama saya liat buah kaktus.. hehe), dan tak ketinggalan kaktus yang punya banyak fans (sukidjo [love] juminten.. asem bener ni orang, ngerusak aja, belum pernah digampar pake kaktus apa ya…)

DSC_0395

b) tanaman air dan taman palem

setelah mengitari taman mexico, kita bakal menemui jembatan merah KW (bukan spot foto yang bagus, kurang terawat). Lalu tanaman air (teratai) dan koleksi palem-paleman. Jangan langsung ke kanan menuju area seberang, ambil jalan lurus dulu menuju jembatan merah yang oke buat foto-foto! hehe

c) jembatan merah

nah,, ini baru jembatan merah… sungguh gagah, berpagar gedung indah (ahaha.. itu mah jembatan merah di Surabaya). Jembatan gantung dengan cat merah nan terang. Spot foto favorit dan umum buat orang-orang yang berwisata ke Kebun Raya Bogor. Katanya belum lengkap kalau belum berfoto di tempat masyhur yang berada di atas sungai yang suka membanjiri ibukota (Ciliwung) ini. Yawda deh, mumpung lewat juga :p

DSC_0452

d)Β  Taman Sudjana Kassan

habis menyeberangi jembatan merah, ambil kiri dulu untuk menuju Taman Sudjana Kassan. Taman ini cocok banget buat keluarga. Dengan rumput nan hijau segar banget di pandangan, Anda bisa gelar tikar sambil bersantap ria dan menikmati tingkah polah lucu anak-anak. Saya sih belum berkeluarga. Ga ada teman futsal juga. Jadi ya… cukup melewati segarnya nuansa hijau rerumputan di sini πŸ™‚

e) Griya Anggrek

nah, bagi para wanita ga akan lengkap tanpa mengunjungi tempat satu ini. Orchid indah nan beraneka ragam akan terpadu dengan sempurna dengan wajah ayu Anda (yang cantiiik.. #eh). Mau anggrek merah, putih, kuning, ungu juga ada. Tropical dream banget deh. Beautiful orchids, beautiful flowers, beautiful Indonesia. Jangan lupa bersyukur dan beri senyum terindah setelah mengunjungi tempat ini, dan tagline pun bertambah.. beautiful of you πŸ™‚

f) Taman Victoria / Teratai Raksasa

Ini taman air yang cukup unik. Di permukaan airnya banyak teratai dengan daun yang.. beneran raksasa! Cukup deh buat Anda duduk dan berpose layaknya Dewi Kwan Im (tapi ya.. daunnya ga mungkin kuat juga kali.. :D).

g) Tugu Lady Raffles dan Danau

Setelah puas menikmati bagian kanan Kebun Raya, kita kembali ke dekat pintu gerbang utama. Saatnya menyisiri sisi danau. Sebelumnya Anda akan ketemu Tugu Lady Raffles. Tugu persembahan Sir Raffles buat istrinya, Olivia Mariamme, yang ada puisi unyunya yang kalau ditranslate kurang lebih berbunyi seperti ini: “Oh dikau yang selalu kuingat (dekat dihatiku), walaupun satu hal telah berlalu dan memisahkan kita, engkau akan selalu dalam ingatanku”. Hihi..

Menyisiri danau, angin yang bertiup sepoi dan daun-daun yang berjatuhan menciptakan suasana yang cukup romantis (ceilee..). Segeer deh bisa terbebas dari udara Jakarta dan menikmati suasana seperti ini. Setelah melewati danau, kita bisa melihat megahnya bangunan istana Bogor. Tapi cukup foto dari jauh aja, terpisah oleh danau siih..

f) Museum Zoologi

Ga hanya melulu flora lho.. Kebun Raya Bogor juga memiliki museum dengan koleksi fauna yang sangat beragam. Well, kita bisa melihat kerangka paus, serta awetan beraneka ragam mamalia, serangga, burung, reptil, ikan, monyet, moluska. Komplet deh! Tapi saya kurang bisa menikmati museum zoologi dengan bebas waktu itu karena ada rombongan anak SD baru study tour, lari-lari antusias mencari data yang ditugaskan gurunya. Okey monggo dek.. museum milik kalian hari ini.. πŸ˜€

g) Taman Rafflesia

Setelah mengunjungi museum zoologi dan sholat Dhuhur di mushola dekat sana, kami pun mengunjungi tempat nan langka. Tak lain tak bukan karena di sinilah tempat tumbuhnya bunga Rafflesia (bunga bangkai) nan terkenal itu. Sayang karena saya taruh di garda depan, si bunga bangkai udah habis dimakan zombie (emang Plants vs Zombie!?!). Ntar kalau uang bunga matahari udah terkumpul lagi, saya taruh lagi deh bunga bangkainya (hei..). Intinya,saya tidak beruntung. Datang di saat bunga bangkai baru ga mekar. Haha.. Ga papa lah..

Yeah. Selesai sudah perjalanan asyik mengitari rimbunnya Kebun Raya Bogor. Kebun raya yang katanya terbaik se-Asia Tenggara (kata siapa?). Best banget deh ini buat liburan orang Jakarta.

DSC_0560

Okeey.. sampai jumpa di cerita selanjutnya, tentunya masih seputar Bogor πŸ™‚

**

Budget yang saya keluarkan selama part 2 (stasiun Bogor-Kebun Raya Bogor)

  • Angkot jurusan 02 : 2000
  • Tiket masuk Kebun Raya Bogor : 14000 (all in, udah termasuk museum zoologi dkk)
  • Eskrim koperasi kebun raya : 2000 (lumayan enak.. hehe)

Tips untuk perjalanan yang menyenangkan dari stasiun Bogor ke Kebun Raya Bogor :

  • Kalau mau menghemat stamina sebelum muter2 Kebun Raya seperti saya, naek angkot 02 (Sukasari-Cicurug) dari depan Istana Bogor, turun pas di depan Kebun Raya Bogor (itu ga lama kok.. jangan bablas ke jalan Suryakencana).
  • Jika ga mau beli makanan minuman dengan budget tempat wisata (yang mana lebih mahal dari harga normal), ya beli dulu di Indomaret atau warung sebelum sampai di gerbang Kebun Raya
  • Usahakan udah sampai di Kebun Raya pagi-pagi, atau sore sekalian, udaranya biar bener-bener sejuuk..
  • Bawa peta! Googling peta Kebun Raya Bogor lalu print. Atau foto peta besar di dekat gerbang utama. Sangat membantu selama jalan-jalan keliling, bisa memprioritaskan juga tempat-tempat yang akan dikunjungi kalau waktu yang Anda punya tidak begitu banyak
  • Bawa kamera yang mumpuni. Spot foto bagus superbanyak lhoo… mau foto pemandangan atau foto narsis, banyak spot bagus pokoknya πŸ™‚
  • Cobain eskrim murah meriahnya deh. Apalagi yang kangen dengan eskrim cone.. hehe..
  • Jangan percaya mitos ga bener ya tentang teratai raksasa, kalau lempar koin ke sana bakal dapat keberuntungan. Mending uang recehnya dimasukin kencleng mushola aja. Kecuali Anda seorang ilmuwan yang mau meneliti perbandingan uang koin dengan daun teratai raksasa :p

Sekian dan tunggu cerita selanjutnya yaa… πŸ™‚

2 pemikiran pada “One Day Bogor trip (2) : Kebun Raya Bogor

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s