Libur dua bulan penuh mudik ke Indonesia usai sudah. Recharge energi dengan bertemu orang-orang tercinta, menikmati keindahan alam dan luar biasanya kuliner di tanah air tercinta pun lumayan terpenuhi.
Hari ini, 24 Agustus 2015, saya kembali lagi tanah rantau, negeri kincir, Belanda. Masa studi masih kurang satu tahun, kalau lancar (harus lancaaar).
Perjalanan panjang Solo-Jakarta-Abu Dhabi-Amsterdam-Leiden yang entah berapa jam itu (males ngitungnya, capek pokoknya) berakhir sudah. Alhamdulillah lancar. Tiba di Belanda disambut dengan gerimis, kondisi cuaca yang unyu karena penuh kesejukan itu. Semoga menjadi pertanda yang baik akan barokah menuntut ilmu setahun ke depan.
Setahun ke depan, ikhtiarnya harus jauh lebih baik dibanding kemarin. Bismillah. Kalau berjumpa lelah, ingat pesan kakek “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong bagimu”. Kalau ada kondisi yang bikin berkeluh kesah, ingat kepada orang tua, keluarga yang selalu ada. They deserve my best.
Gaya hidup juga mesti dibenahi, terutama gara-gara hasil tes kolesterol yang bikin shock (akan saya ceritakan di postingan selanjutnya). Hard skill dan soft skill harus terus diasah. Terutama waktu krusial setahun ke depan. Kalau yang ini penyemangatnyaa.. *nyalain caps lock* SHE DESERVES BETTER!!
Ahaha.. ngambil quote dari salah satu buku favorit saya, Sabtu Bersama Bapak. Pokoknya buku itu superkeren deh (monggo pada beli dan baca, recommended)
“Meski kau kini jauh di sana. Kita memandang langit yang samaa..”
Hmm.. Masa sih. Ia liat sunrise, aku masih di gelap malam. Giliran aku liat sunrise, di sana langit sudah terang benderang. Di mana samanya. Whatever. Kita masihlah memandang langit yang sama cantiknya. Hari yang sama indahnya.. untuk diperjuangkan.
Semangaaaat!!
Untuk satu tahun ke depan nan luar biasa.
Bismillah 🙂