Keliling Belanda dengan Dagkaart : Belanda Selatan

Di postingan sebelumnya, kita udah kenalan dengan yang namanya Dagkaart. Nah, tulisan ini akan membahas opsi kota-kota yang bisa di-explore dengan Dagkaart.

Pertanyaan pertama, bisa ga sih keliling dari ujung ke ujung muterin Belanda selama satu hari? Secara teoritis hitungan awam sih, ituย peluangnya sangat minim bisa terjadi. Kenapa?

  • Belanda itu kecil-kecil tapi pemandangannya biasa-biasa aja. Lah! Alasan macam apa ini. Ahaha, sesekali mainstream “merendah untuk meninggi” (cuh. ampuun). Mending bro, sis, dicek aja link kenapa Belanda is the worst place on earth
  • Bisa keliling Belanda seharian hanya bisa dicapai dengan perencanaan yang presisi (tanpa ada acara telat bangun, ketinggalan kereta atau perbaikan jalur) dan hanya mengunjungi stasiun doang.
  • Menyambung poin kedua: Kalau sowan ke stasiun doang terus foto selfie di depan tulisan kota mah ngapain. Kurang menghayati makna travelling untuk refreshing (e tapi bisa jadi bagi sebagian orang, hal tsb cukup fresh ya.. maapkan kecenderungan generalizing saya.. hehe)
  • Jarak tempuh dua kota ‘ujung dunia’ di Belanda, ya sebut saja Groningen dan Maastricht itu mencapai 4,5 jam. Pulang pergi bisa 9 jam, itu kalau hanya 2 kota. Kalau mau banyak kota? Susaah..

Berdasar alasan di atas, cukup beralasan kan ya kalau saya membagi perjalanan asik keliling Belanda Dagkaart menjadi tiga bagian. Bagian pertama ini membahas opsi untuk kota-kota di Belanda bagian selatan dulu. Tentu saja tidak ada pembagian formal Belanda menjadi utara, tengah ataupun selatan. Itu mah sekehendak hati saya aja, toh gampang membagi wilayah gini, ga kaya membagi hati *aih, ngelantur*

Kota mana aja yang cukup asik untuk masuk list itinerary Dagkaart?

1. ‘s-Hertogenbosch

Ini nama kota nyleneh amat ya.. Dimulai dengan tanda petik, terus satu huruf konsonan terjepit petik dan strip (karepe opoo.. -_-). Yawda lah ya kalau lidah jawa saya mem-pronounce sederhana: Serto khenbos :v

Gini gini ibukota provinsi loh (North Brabant). Stasiunnya juga cukup besar dan landmarknya berada ga jauh (cuma selemparan sandal, kalo yang nglempar jago) dari stasiun. Baca Selengkapnya

New City, New Life

Blogging lagi, kawan… Pas sebulan vakum dari postingan baru… hehe..

Tak terasa waktu-waktu indah tinggal di Bandung sudah habis. Empat tahun yang mengesankan.

Masa-masa kuliah yang banyak naasnya tapi asik, udara nan sejuk nyaman banget buat nempel di kasur, kuliner yang super enyaak bikin ga papa lah hedon dikit, ketemu buanyak orang luar biasaaa.. dan…

Oh Friends, I really love this city!!

Ga cukup pokoknya mendiskripsikan betapa saya sangat mencintai kota ini. As lovely as my hometown bahkan. Mungkin suatu saat saya bakal kembali hidup lama di Kota Kembang lagi, bangun rumah dan menikmati lagi semua keindahannya.

Tapi biarkan roda waktu berputar dengan gemulai..

Kini hidup baru dimulai..di kota baru..

Preferensi untuk bekerja yang melebihi hasrat berbisnis membuat saya harus bertekad menaklukkan kota kawah candradimuka dunia kerja. Kota nan super keras untuk hidup di dalamnya, padat luar biasa, udara panas dan polusi, keluhan dan frustasi di sepanjang jalan.. and you know very well where it is..

Apakah saya bakal cepat beradaptasi?

Atau justru segera bergabung dengan para pengumpat kehidupan di sini?

Well, saya ga begitu peduli dengan kata orang tentang kota ini. Bagi seorang traveller, kota baru itu adventure baru, excitement baru, object to be explored baru.. Entah ya sampai berapa lama saya bakal excited.. tapi saya setuju dengan yang dibilang Jason Mraz di lagunya 93 Million Miles,

If you do it right, you’ll love where you are

Here I comes, JAKARTA…

jakarta panorama

New City, New Life..

Bismillah ๐Ÿ™‚

5 Tempat Menyenangkan (Favorit) di Solo

Blogging lagi.. Yeah! ๐Ÿ™‚
Setelah sebulan lamanya vakum dari menulis karena lack of priority and idea,, akhirnya kesampaian juga untuk kembali menulis ria. Credit buat Mas Karmin (@fanabis) yang mengajak flashmob blogging dengan hashtag #SemingguSatu via twitter..

then topik untuk menulis seminggu minimal satu post kali ini adalah: tempat-tempat yang menyenangkan di kota Anda..

Sudah 4 tahun ini saya tinggal di Bandung, tapi 4 tahun jelas tak bisa mengalahkan memori suka duka tumbuh besar di kota Solo. So, boleh donk ya kalo saya cerita tempat-tempat favorit saya di kota Solo saja ๐Ÿ™‚

Dan inilah 5 tempat favorit nan menyenangkan itu:

1. Jalan Adi Sucipto (dari Lor In sampai Paulan saja)

Jalan ini tak seperti Malioboro di Jogja yang masyhur sebagai tujuan wisata dengan suasana bersahaja khas Jogjanya. Bukan pula Jalan Dago di Bandung yang ramai sebagai ‘jujukan’ย  karena berlimpahnya surga belanja di sana. Pun jalanan Kuta di Bali yang tersohor sampai mancanegara.

Jalan ini mungkin beraspal cukup bagus karena jarang berlubang, tapi yakinlah jalan ini juga tak di-hotmix istimewa layaknya jalan tol di Jakarta. Jalan ini bisa dibilang sangat lebar, salah satu yang paling lebar di Solo, tapi jangan bayangkan juga ada bejibun kendaraan lewat seperti Pantura (jalur darat utama lewat Jalan Slamet Riyadi sih..).ย  Kanan kiri jalan ini (sepanjang Lor In sampai Paulan lho ya) hanyalah hamparan sawah. Anda bisa merasakan terik matahari, derasnya hujan, atau terpaan angin secara maksimal di sini.

Lalu, apa yang spesial kalo gitu? Entah deh… #loh?

Oke, alasannya agak serius sih. Tapi jangan kabur ya kalo udah dijelasin, setuju? Hhe..

Jalan ini sangat lurus, lebar, dan lengang. Minim bangunan. Ga banyak kendaraan. So, saya bisa menikmati biru langit dengan sempurna. Terik matahari, deras hujan, angin? Just sounds adventurous. Di titik jauh dari situ, terlihat kemegahan Merapi dan Merbabu, yang makin menawan saat diusap langit sore. Seperti menikmati lukisan alam dalam satu ruangan megah..

Dan biasanya peluh yang saya bawa dari Solo baru saya usap di sini. Sambil sesekali menikmati es kelapa muda atau soto ayam di warung kecil pinggir jalan, memandang lurusnya jalan dan lukisan alam. Selayaknya menghayati masa depan nan cerah. Simply inspirational for me ๐Ÿ™‚

2. SMAN 1 Solo

Tak lain tak bukan SMA saya dulu. Konon masa-masa paling indah itu masa-masa di sekolah kan ya (nulis sebaris sambil diiringi lagu melankolis Chrisye nih..ciyee..).ย  Jadi, wajar lah ya. Di SMA ini darah muda mulai bergelora (auwah..), mulai bermimpi dan paling penting, mulai merasa punya fondasi buat meraih impian-impian saya. Sahabat yang luar biasa, guru-guru yang sangat baik dan pengertian, eratnya ikatan alumni Kasmadji dan ribuan unforgettable memories membuat saat pulang ke Solo selalu sempat-sempatin maen ke SMA satu ini.

3. Angkringan

Solo mungkin terkenal dengan banyak pilihan kuliner nan lezat-lezat. Tapi bagi saya yang paling asyik tetap makan di angkringan! Nasi kucing, wedang jahe, tahu bacem, sate usus.. Lhab-lheb.. sambil ngobrol santai di bawah temaram lampu petromaks atau duduk lesehan, tak terasa udah masuk banyak ke dalam perut kan..

Eits, ada yang bilang tampang saya emang keliatan lebih cocok makan di angkringan daripada di resto! Haha.. Kagak gitu gan.. Gini gini saya bisa berwisata kuliner di seantero Solo lho,, cuma masakan superlezat dari Ibu saya membuat sayang rasanya kalau makan besar di luar. Jadi kalau makan di luar, ya seringnya di angkringan gini.. *entah ini alibi, entah bukan ๐Ÿ˜€

4. Masjid Raya Fatimah

Inilah masjid dengan kenyamanan ekstra di Solo. Masjid wakaf dari Batik Danarhadi Solo ini berkarpet empuk, ber-AC banyak, banyak kajian, Al-Qur’an besar bercover emas yang membuat sangat mengundang untuk dibaca. Faktor banyak yang memakmurkan plus faktor fasilitas yang makmur,, jadilah ini masjid yang sangat sejuk, sangat nyaman.

Terlepas dari saat waktu sholat, saya sering sekedar istirahat mampir di masjid ini saat pulang sekolah.. Hehe..

5. Gelora Manahan

Pusat olahraganya Solo. Terhitung kompleks olahraga yang sangat komplet dan menyenangkan. Asyik buat jogging, bersepeda, maen bola, tenis, dll. Apalagi di era kepemimpinan walikota Jokowi, Manahan makin tertata. Terlihat makin elok buat refresh. Selepas olahraga, shelter-shelter rapi dan bersih yang menjajakan beragam kuliner menanti. Siiipp..

Itulah 5 tempat favorit nan menyenangkan bagi saya di kota Solo tercinta. Bagaimana dengan Anda? Mari menulis, mari berbagi. Ramaikan #SemingguSatu ๐Ÿ™‚

Dirgahayu Solo!!

Dirgahayu Solo!!
Dua hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 Februari 2012, Kota Solo merayakan hari jadinya yang ke-267. Usia yang cukup sepuh bagi kota dengan nilai historis luar biasa ini. Yah walaupun saya tidak menuliskannya secara tepat hari-H, tapi semoga ga terlalu terlambat. Apalagi di beragam media, nuansa dirgahayu Solo masih cukup ramai..ย  ๐Ÿ™‚

Hmm.. sebenarnya saya bukan orang asli Solo. Saya lahir di Klaten dan tinggal di Kartasura. Tapi mengapa saya mesti sangat senang dan bangga akan hingar bingar kota Solo, serta turut mengucap Dirgahayu Solo? Mengapa kota Solo terasa sungguh spesial bagi saya? Tak lain tak bukan karena Solo adalah tempatku mulai bermimpi. Masa-masa indah menimba ilmu dari SD-SMA, semuanya di kota Solo. Bertemu teman-teman nan hebat dan pengalaman yang luar biasa.. Bahkan selepas merantau ke Bandung pun nuansa Solo tak pernah lepas dalam keseharian..

Yeah, semoga Solo makin nyaman dan berkesan aja deh.. Pakde Jokowi udah memimpin kota ini dalam jalur yang benar. Kota tertata sangat Berseri (Bersih, Sehat, Rapi, Indah — slogan Solo), kemodernan masih dibalut dengan nilai kebudayaan tinggi yang menjadi brand kota Solo. Oya, kabarnya XXI udah ada di Solo Square dan Trans Studio bentar lagi dibangun di Solo ya? Oke, gapapa paling ga ada fasilitas rekreasi tambahan, tapi semoga rakyat Solo bisa bijak deh, ga terbakar api konsumerisme hedonisme (haha.. bahasanya..)

Dirgahayu Solo!!

Rindu Festival Kota Solo

Akhirnya ngeblog lagi.. wuehehe..

Kemarin baru lack of idea (payah), lagi fokus belajar (beneran atau bohongan nih?), dan nulisnya paling tentang review tarawih keliling sepanjang 10 hari Ramadhan ini. Di tengah luangnya waktu hari Sabtu ini, saya menata file-file di laptop saya. Nah, tidak sengaja membuka file foto narsis saya di salah satu folder.. Ini nih..

Dari foto itu saya jadi teringat festival batik kota Solo setahun yang lalu. Emang mantep banget tu festival. Parade ratusan busana batik yang unik dan spektakuler. Contohnya lihat saja mas-nya yang pake busana batik di foto saya itu, keren kan?

Nah, saya jadi rindu banged ni memeriahkan (sekedar melihat dink) festival-festival di kota Solo. Saya langsung googling untuk festival batik di tahun 2010 ini, eh sudah kelewat momennya (23 Juni lalu). Terus saya cari lagi agenda festival kota Solo, ternyata dapet nih..

Festival Keraton Sedunia
26 – 27 September 2010

Bengawan Solo Gethek Festival

9 – 10 Oktober 2010, venue: Langenharjo – Jurug

Pasar Seni Balekambang
24 – 26 Oktober 2010, venue: Taman Balekambang

Dan sayangnya saat itu hampir dipastikan saya sudah ada di Bandung lagi. Pulang ke Solo libur Lebaran kan cuma dari tanggal 4-19 September 2010. Huhu… ga bisa lihat festivalnya dunkz…

Ah, semakin rindu festival kota Solo