Sudah bukan rahasia lagi kalau peta-peta canggih garapan Google (Google Maps) dapat sangat membantu dalam pencarian suatu lokasi geografis secara akurat. Perangkat lain yang sangat membantu dari Google Maps adalah “Get Directions” yang membuat kita bisa ‘minta tolong’ ditunjukkan jalan dari tempat awal kita ke tempat yang ingin kita tuju. Informasi geografis dan petunjuk berkendara, menarik bukan? Ya, walau saya jarang atau malah baru hari ini tadi merasakan manfaat utuh dari Google Maps.
Ceritanya, saya ingin menuju Padalarang, ingin liat Puspa Iptek (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sekaligus jam matahari terbesar di Indonesia. Nah, karena belum pernah ke sana, yang otomatis belum hafal jalan, sebelum berangkat sejenak buka Google Maps. Sangat sebentar, 5 menit doank. Dan saya sudah punya bayangan jalan mana saja yang harus dilewati sesuai Algoritma Dijkstra (auwah… lupakan Dijkstra). Oh ya, karena Google Maps menunjukkan jalan yang ‘paling enak’ jadi ia memilihkan rute lewat jalan tol. Hanya sekitar 19 menit untuk Bandung-Padalarang! Wow.. emang cerdas nih program.. Sayangnya, satu saja kesalahan si Google Maps, ia tak tahu kalau saya naek sepeda motor..
Nah,, karena rute yang ditunjukkan “Get Directions” tak mungkin dilalui, jadi gimana ni? ternyata eh ternyata, sedikit saja Si Peta dizoom (diperbesar), eh kelihatan jalan yang ditandai dengan warna kuning (disinyalir, atau emang sudah aturannya begitu, adalah jalan raya/jalan utama).. bagusnya, setelah ditelusuri arahnya sama juga ke Padalarang, Jadi dari Cimindi lewat Jalan raya Cibabat-(sidatan)-Jalan raya Cimahi Barat-Jalan Raya Cimareme- Padalarang. So Simple.. tapi kenyataannya?
oke, touring pun dimulai.. mengikuti bayangan yang tercetak di otak setelah membuka Si Peta Gugel. Clear sampai Cimindi, masih benar sampai jalan sidatan, lalu selepas Masjid Agung Cimahi lurusss… mengikuti jalan raya Cimahi Barat-Jalan Raya Cimareme- Padalarang. Setelah persimpangan menuju ke Cipularang, sudah menyambut gerbang Kota Baru Parahyangan, tempat di mana Puspa Iptek berada. Hmmm… sampai juga dalam waktu relatif singkat (asal tahu jalan), jarak tak terlalu jauh,, dan akurat seperti dalam peta. Citra satelit memang mengagumkan. Begitulah Google Maps. Benar-benar bisa jadi tour guide, minimal sebagai penunjuk arah menuju lokasi yang ingin dikunjungi.
Haha…google map memang cukup bisa diandalkan. Saya punya pengalaman yg sama selama di bali….overall memuaskan. Memang punya kelemahan…selalu ngasih jarak terdekat…sampe saya nyuksruk2 ke kampung terpencil….
Monggo mampir di blog saya mas
http://dulwadul-inc.blogspot.com/2011/06/google-map-is-my-tour-guide-bali-trip.html
Trims
Haha.. niatnya baik sih ngasih jarak terdekat, tapi emang kenyataan ga sesimple itu. Makasih sudah mampir di blog saya. Ok, saya gantian mampir 🙂
mau tanyak nih, apakah algoritma djikstra bisa di terapkan pada google maps, tolong donk infona secepatnya, trima kasih sebelumnya
semestinya sih bisa,, tapi saya juga belum pernah menerapkannya. mungkin mbah Google bisa banyak membantu 🙂
kira-kira dari jalan raya cibabat ke kota baru parahyangan padalarang itu berapa menit yah? hehe makasih mohon dibalas yah? terima kasih
dari jalan raya cibabat ke kota baru parahyangan cukup cepat, kalo lalu lintas lancar 30 menit sudah sampai.. dan sejauh pengalaman saya, lalu lintasnya memang relatif lancar.. 🙂